MENYIKAT gigi dengan pasta gigi mengandung flouride diyakini sebagai cara paling efektif melindungi gigi berlubang. Tapi tahukah Anda, lapisan flouride pada gigi ternyata 100 kali lebih tipis dari yang diyakini selama ini.
Dari kenyataan ini muncul keraguan di kalangan ilmuwan mengenai kemampuan flouride dalam memberikan perlindungan dengan membentuk lapisan pada email gigi untuk mencegah kerusakan gigi.
Dengan mengetahui kemampuan perlindungan flouride ini diharapkan dapat ditemukan cara yang lebih baik untuk melindungi gigi dari pembusukan, kata para ilmuwan dalam studi yang diterbitkan di jurnal Langmuir.
Frank Müller dan koleganya menunjukkan kerusakan gigi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia. Di Amerika Serikat saja, konsumen menghabiskan lebih dari US$ 50 miliar per tahun untuk pengobatan gigi berlubang.
Fluoride dalam beberapa obat kumur, pasta gigi dan air minum adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah kerusakan gigi. Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa fluoride membuat lapisan email - zat putih keras yang menutupi permukaan gigi - lebih tahan terhadap kerusakan.
Beberapa ahli berpendapat fluoride hanya mengubah mineral utama dalam email, hidroksiapatit, menjadi bahan yang lebih bahan tahan terhadap pembusukan, yang disebut fluorapatite.
Penelitian terbaru ini menemukan bahwa lapisan fluorapatite terbentuk dengan memiliki ketebalan hanya 6 nanometer. Ketebalan ini sama dengan jika membelah lebar rambut manusia menjadi 10.000 bagian. Itu setidaknya 100 kali lebih tipis dari penelitian sebelumnya.
Para ilmuwan mempertanyakan apakah lapisan yang begitu tipis, yang akan cepat aus oleh kunyahan biasa, benar-benar dapat melindungi gigi dari pembusukan, atau apakah fluoride memiliki beberapa efek lain pada email gigi yang belum diketahui. Mereka akan melakukan kajian lebih lanjut guna mendapatkan cara yang efektif untuk melindungi gigi.
Dari kenyataan ini muncul keraguan di kalangan ilmuwan mengenai kemampuan flouride dalam memberikan perlindungan dengan membentuk lapisan pada email gigi untuk mencegah kerusakan gigi.
Dengan mengetahui kemampuan perlindungan flouride ini diharapkan dapat ditemukan cara yang lebih baik untuk melindungi gigi dari pembusukan, kata para ilmuwan dalam studi yang diterbitkan di jurnal Langmuir.
Frank Müller dan koleganya menunjukkan kerusakan gigi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia. Di Amerika Serikat saja, konsumen menghabiskan lebih dari US$ 50 miliar per tahun untuk pengobatan gigi berlubang.
Fluoride dalam beberapa obat kumur, pasta gigi dan air minum adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah kerusakan gigi. Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa fluoride membuat lapisan email - zat putih keras yang menutupi permukaan gigi - lebih tahan terhadap kerusakan.
Beberapa ahli berpendapat fluoride hanya mengubah mineral utama dalam email, hidroksiapatit, menjadi bahan yang lebih bahan tahan terhadap pembusukan, yang disebut fluorapatite.
Penelitian terbaru ini menemukan bahwa lapisan fluorapatite terbentuk dengan memiliki ketebalan hanya 6 nanometer. Ketebalan ini sama dengan jika membelah lebar rambut manusia menjadi 10.000 bagian. Itu setidaknya 100 kali lebih tipis dari penelitian sebelumnya.
Para ilmuwan mempertanyakan apakah lapisan yang begitu tipis, yang akan cepat aus oleh kunyahan biasa, benar-benar dapat melindungi gigi dari pembusukan, atau apakah fluoride memiliki beberapa efek lain pada email gigi yang belum diketahui. Mereka akan melakukan kajian lebih lanjut guna mendapatkan cara yang efektif untuk melindungi gigi.
0 komentar:
Posting Komentar