Konflik (Perang) Korea Selatan VS Korea Utara kini sedang memasuki tahap genting, kedua negara sudah saling melancarkan serangan militer walau masih dalam tahap ringan. Dan faktanya memang konflik ini tidak hanya melibatkan dua negeri serumpun ini, tapi juga negara adidaya yang punya kepentingan baik secara ekonomi maupun ideologis. Lebih jauh saya melihat ini sebagai konflik terbuka antara Capitalism VS Communism atau Kapitalis VS Komunis.
Dalam konflik Korea Selatan (South Korea) VS Korea Utara (North Korea) ini, Amerika Serikat secara terang-terangan mendukung Korea Selatan (Korsel) yang memang sudah akrab sejak lama, apalagi serangan konflik yang kini terjadi dipicu oleh latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (USA). Selain disokong USA, secara tidak langsung negeri-negeri capitalist lainnya tampaknya berada diposisi sebagai suporter Korsel.
Adapun Korea Utara (Korut), negeri yang diduga mengembangkan program nuklir ini mendapatkan dukungan terang-terangan dari saudara tuanya yakni China, selain China tampaknya Rusia pun berada diposisi sebagai pendukung Korut, ketiga negara ini punya keterikatan khususnya sebagai negara yang menganut ideologi komunis (communist / communism ideology).
Lalu, siapa yang sebenarnya secara militer yang lebih kuat, Korea Selatan atau Korea Utara? Sebagai bahan perbandingan, silahkan simak data military power (kekuatan militer) yang saya dapatkan dari situs Globalfirepower.com berikut ini, dari jumlah senjata (alutista) hingga kekuatan ekonomi!
North Korea | South Korea | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sejarah perang atau konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan sudah dimulai pada 25 Juni 1950. Diakibatkan oleh pembagian Korea dan upaya Korea Utara dan Korea Selatan untuk menyatukan kembali Korea dibawah kekuasaannya masing-masing. Perang serumpun atau allied war ini sempat berhenti sementara dengan gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 Juli 1953. Namun hubungan Korsel dan Korut tetap renggang hingga kini kembali memuncak dan mengarah pada gencatan senjata. Faktanya, konflik serumpun Korea Selatan VS Korea Utara menjadi konflik negeri serumpun yang paling panas, lebih panas misalnya dari konflik Indonesia VS Malaysia.
0 komentar:
Posting Komentar